Jumat, 19 Desember 2014

Berdagang, Bertani dan Pegawai Negeri Sipil ( PNS )

Blogger | Kie Baen - Berdagang, Bertani dan Pegawai Negeri Sipil,  sharing pengalaman yang cukup menarik bila saya tulis dalam situs blogging ini, berawal dari silaturahmi di Ds. Puring - Kab. Kebumen, sambil minum kopi panas yang disajikan oleh tuan rumah yang kebetulan memiliki toko kelontong, kami membahas mengenai beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan, disitulah baru saya dengar sebuah filsafat sederhana tetapi memiliki arti yang cukup logis, filsafat itu adalah : Berdagang di analogikan KALI (x), Bertani di analogikan TAMBAH (+) dan Pegawai di analogikan BAGI (:), Apa artinya tuh ?  Oke deh kita bahas satu-satu dibawah ini :

KALI [X]

Perkalian diistilahkan BERDAGANG, dimana dalam berdagang disimpulkan bahwa keuntungan yang diperoleh DIKALIKAN dengan jumlah barang yang laku terjual, semakin banyak barang yang laku terjual semakin banyak pula keuntungan yang diperoleh, agar produk banyak  terjual, harus diniatkan dengan nilai ibadah, dalam artian produk yang diperjual belikan memiliki manfaat bagi sesama. Jadi bukan karena murahnya harga sebuah produk akan laku dan mahalnya harga produk jadi tidak laku, semahal - mahalnya produk apabila bermanfaat bagi sesama, tetap akan laku terjual.

TAMBAH [+]

Tambah diistilahkan BERTANI, dimana hasil pertanian pertama dibelikan tanah, kemudian hasil pertanian kedua dbelikan rumah dan seterusnya, jadi hasil pertanian akan cenderung menambah aset, mengapa ? karena untuk kebutuhan dapur tidak perlu belanja setiap harinya, cukup memetik pada kebun atau sawah yang ditanami palawija, sehingga uang hasil panen tidak melulu digunakan untuk belanja kebutuhan dapur, alhasil uang lebih banyak terkumpul dan bertambah. 

BAGI [:]

Bagi diistilahkan PEGAWAI atau PEGAWAI NEGERI SIPIL, dimana seorang pegawai atau pegawai negeri sipil akan selalu membagi - bagi gajinya sebelum gajian, lho kok dibagi - bagi ? hehehe...dibagi - bagi untuk kebutuhan bukan dibagi - bagi untuk orang lain, jadi sebelum gajian sudah diploting - ploting, untuk biaya listrik (PLN) berapa ?, untuk biaya air (PDAM) berapa ?, untuk biaya belanja kebutuhan sehari - hari berapa dan lain sebagainya.

Nah, silahkan teman-teman memilih sendiri mana yang akan dijadikan cara untuk mendapatkan rezeki, karena rezeki dapat diperoleh darimana saja dan dimana saja, karena Sang Maha Kaya selalu membagi rezeki dengan adil kepada makhluknya, tinggal bagaimana niat kita dalam menjalankan kehidupan ini, tapi ingat satu hal : Kekayaan seseorang bukan dinilai dari total hartanya, tetapi dinilai dari total manfaatnya, maka niatkan semua dengan nilai ibadah agar kita selamat dunia dan akhirat, amin.



Salam Blogger Indonesia,
Terima kasih, Anda membaca :
Artikel : Berdangang, Bertani dan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Semoga Informasi ini bermanfaat dan sesuai dengan kriteria pencarian anda di Berdagang, Bertani dan Pegawai Negeri Sipil.


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar seusuai dengan tema Artikel di atas. (by. farroz - moscha dan zorra)